Minggu, 04 Desember 2011

Allah SWT

Assalamualaikum wr. wb
Saat kau bangun di pagi hari, AKU memandangmu & berharap engkau akan berbicara kepadaKu, walaupun hanya sepatah kata meminta pendapatKu atau bersyukur kepadaKu atas sesuatu hal yang indah terjadi dalam hidupmu hari ini atau kemarin.
Tetapi AKU melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk bekerja. AKU kembali menanti saat engkau sedang bersiap, AKU tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan menyapaKU, tetapi engkau terlalu sibuk.
Disatu tempat, engkau duduk disebuah kursi selama lima belas menit tanpa melakukan apapun. Kemudian AKU melihat engkau menggerakkan kakimu. AKU berpikir engkau akan berbicara kepadaKU tetapi engkau berlari ke telepon, & menelpon seorang tmn utk mendengarkan gosip terbaru. AKU melihat ketika engkau pergi bekerja & AKU menanti dgn sabar sepanjang hari. Dgn semua kegiatanmu AKU berpikir engkau terlalu sibuk mengucapkan sesuatu kepadaKU. . . . .
Sebelum makan siang AKU melihatmu memandang sekeliling, mungkin engkau merasa malu utk berbicara kepadaKU, itulah sebabnya mengapa engkau tidak menundukkan kepalamu. Engkau memandang tiga atau empat meja disekitarmu & melihat beberapa temanmu berbicara & menyebut namaKU dengan lembut sebelum mereka menyantap rizki yang AKU berikan, tetapi engkau tidak melakukannya. Yah, tidak apa-apa masih ada waktu yang tersisa dan aku berharap engkau akan berbicara kepadaKU, meskipun saat engkau pulang ke rumah kelihatannya seakan-akan banyak hal yg harus kau kerjakan. Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan TV, AKU tidak tahu apakah kau suka menonton TV atau tidak, hanya saja engkau selalu kesana & menghabiskan banyak waktu setiap hari didepannya, tanpa memikirkan apapun & hanya menikmati acara yg ditampilkan. Kembali AKU menanti dgn sabar saat engkau menonton TV dan menikmati makananmu tetapi kembali kau tidak berbicara kepadaKU.
Saat tidur Kupikir kau merasa terlalu lelah. Setelah mengucap-kan selamat malam kepada keluargamu, kau melompat ketempat tidur dan tertidur tanpa sepatah pun namaKU kau sebut. Tidak apa-apa karena mungkin engkau tidak menyadari bahwa AKU selalu hadir untukmu. AKU telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari. AKU bahkan ingin mengajarkan bersabar terhadap orang lain. AKU menyayangimu, setiap hari AKU menantikan sepatah kata, do’a, pikiran atau ucapan syukur dari hatimu. Baiklah, engkau bangun kembali dan kembali AKU menanti dengan penuh kasih bahwa hari ini kau akan memberiKU sedikit waktu untuk menyapaKU.
Tapi yang AKU tunggu… ah, tak jua kau menyapaKU. Dari detik ke detik, dari menit ke menit, dari jam ke jam, hingga hari berganti hari lagi, kau masih mengacuhkan AKU. Tak ada sepatah kata, tak ada seucap do’a, dan tak ada rasa, tak ada harapan dan keinginan untuk bersujud kepadaKU.
Apakah salahKU padamu? Rizki yang AKU limpahkan, kesehatan yang AKU berikan, harta yang AKU relakan, makanan yang AKU hidangkan, anak-anak yang AKU rahmatkan, apakah hal itu tidak membuatmu ingat kepadaKU ? Percayalah AKU selalu mengasihimu, dan AKU tetap berharap suatu saat engkau akan menyapaKU, memohon perlindunganKU, dan bersujud menghadapKU.
Yang selalu menyertaimu setiap saat,
ALLAH SWT
sumber : menjalin persaudaraan & silaturahmi

0 komentar:

Posting Komentar

In the beach

25 April 2011 Slideshow: Lakek’s trip from Jakarta, Jawa, Indonesia to Sukabumi was created by TripAdvisor. See another Sukabumi slideshow. Create a free slideshow with music from your travel photos.